Universitas Malahayati Bandar Lampung Gelar Konferensi Internasional ICOPHMEDS 2024, Bahas Peran AI dalam Pelayanan Kesehatan Global
Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati Bandar Lampung sukses menyelenggarakan The 3rd International Conference on Public Health and Medical Science (ICOPHMEDS) di Graha Bintang pada Rabu (24/1/2024).
Konferensi mengusung tema “Peran Kecerdasan Buatan (AI) menuju Pelayanan Kesehatan yang lebih Baik,” dipilih dengan teliti untuk mencerminkan isu-isu kontemporer dan peluang di dunia ilmu kesehatan.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Malahayati, Dr. Achmad Farich, dr. M.M., menyampaikan rasa terima kasih kepada Yayasan Alih Teknologi (ALTEK), Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan seluruh panitia penyelenggara atas dedikasi mereka dalam menjalankan konferensi internasional ini.
Dr. Achmad Farich menjelaskan bahwa tujuan utama konferensi ini adalah mengeksplorasi perspektif baru, mendiskusikan temuan penelitian terkini, dan mendorong dialog yang akan memberikan kontribusi pada peningkatan berkelanjutan di praktik dan kebijakan kesehatan global.
“Saya berikan penghargaan yang tinggi kepada para pembicara utama, Prof. Dr. Yogesh V Ushir dari India, Dr. Sudarshan Singh dari Thailand, Dr. Nor Kamalla dari Malaysia, dan Dr. Kenny Nino dari Filipina, semoga dapat memperkaya pemahaman peserta dan menginspirasi penelitian baru,” katanya.
Rektor juga mengungkapkan terima kasih kepada seluruh pembicara, peserta, dan penyelenggara yang telah dengan penuh dedikasi berkontribusi dalam mewujudkan acara ini.
Ia mendorong peserta untuk terlibat aktif dalam diskusi, berbagi keahlian, dan membangun koneksi demi membentuk masa depan ilmu kesehatan yang lebih baik.
Dengan sifat interdisipliner konferensi ini, diharapkan dapat menjembatani kesenjangan, mendorong inovasi, dan bersama-sama berkontribusi pada peningkatan kesehatan global.
“Semoga konferensi ini akan menjadi sumber inspirasi, kolaborasi, dan penemuan-penemuan berdampak, memimpin langkah menuju dunia yang lebih sehat dan lebih adil,” ucapnya.
Konferensi ini akan menjadi arena bagi cendekiawan, peneliti, dan praktisi di bidang ilmu kesehatan untuk bertukar ide, mempresentasikan penelitian mutakhir, dan membangun kolaborasi lintas batas.
Editor : Asyihin
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!