Kolaborasi Program Studi Kebidanan Dan Farmasi Universitas Malahayati Luncurkan Kapsul Daun Kelor: Solusi Baru untuk Cegah Anemia pada Wanita Usia Subur
BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati Bandar Lampung, melaksanakan Pengabdian Masyarakat berupa Optimalisasi Daun Kelor Sebagai Pencegahan Anemia Dalam Bentuk Kapsul Daun Kelor di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan. Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat 30 Agustus 2024.
Kegiatan ini merupakan salah satu Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat tahun 2024.Tim pengabdian masyarakat ini berasal dari 2 program studi yaitu Kebidanan dan Farmasi yang terdiri dari Sunarsih, S.SiT.,Bdn.,M.Kes & Ana Mariza, S.ST.,M.Kes (Prodi Kebidanan) serta apt. Ade Maria Ulfa, M.Kes (Prodi SI Farmasi) dibantu 2 orang mahasiswa Sabilita Lailatul Putri (Prodi Farmasi) dan Tia Pratiwi (Prodi Kebidanan).
Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari ibu- ibu PKK, Kader Posyandu dan Kader Posyandu Lansia dari Desa Tanjung Harapan. Ketua pelaksana Sunarsih S.SiT.,Bdn.,M.Kes, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menurunkan angka kejadian anemia di desa Tanjung Harapan yang cukup tinggi. “Memanfaatkan potensi lokal dalam hal ini daun kelor yang 60% telah ditanam di pekarangan rumah masing-masing warga tetapi belum dimanfaatkan secara optimal,” ucapnya.
Kegiatan ini berkolaborasi antara Prodi kebidanan dengan Prodi Farmasi, Ana Mariza, S.ST.,M.Kes selaku anggota tim dosen kebidanan memberikan sosialisasi tentang anemia selanjutnya bersama dengan bidan desa melakukan pemeriksaan hemoglobin untuk mendeteksi anemia.
apt. Ade Maria Ulfa, M.Kes sebagai tim pengabdian di bidang farmasi menjelaskan manfaat daun kelor serta cara pengolahan mulai dari pemilihan daun kelor, pengeringan dan cara menggunakan teknologi inovasi berupa penepung herba farmasi dan alat pembuat kapsul hingga menjadi kapsul daun kelor. Kapsul daun kelor ini akan kaya kandungan Zat Besi (Fe) yang aman, praktis dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di lokasi mitra sebagai pencegahan dan penanganan anemia. dilakukan oleh tim dosen kebidanan dan bidan desa.
Kepala Desa Tanjung Harapan, Undang menyampaikan dalam sambutannya bahwa selama ini sudah pernah diberikan bibit daun kelor namun belum ada sosialisasi tentang pemanfaatan dan pengolahan yang tepat.
Ketua PKK, Siti Rusmini juga menyampaikan bahwa besar harapan dengan adanya kegiatan pengabdian Masyarakat dari Universitas Malahayati dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan perilaku dalam melakukan pencegahan anemia. “Dengan menggunakan kapsul daun kelor sebagai tanaman obat tradisional yang tepat, murah dan mudah didapatkan tanpa mengeluarkan biaya yang tinggi sehingga angka kejadian anemia di Desa Tanjung Harapan dapat menurun dengan signifikan,” ujarnya.
Tak lupa pula, Tim pengabdian masyarakat Universitas Malahayati mengucapan terimakasih kepada Direktorat Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan nomor kontrak 959/LL2/AL.04/PM/2024 dan LPPM Universitas Malahayati serta Kelurahan Tanjung Harapan.