Peringati Hari Toilet Sedunia 2024, Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati Berpartisipasi dalam Acara “Musik Tepi Sungai” di Kampung Gudang Agen

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Dalam rangka memperingati Hari Toilet Sedunia 2024, Youth Sanitation Concern (YSC) bersama Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) menggelar acara bertajuk “Musik Tepi Sungai” yang berlangsung pada Sabtu, 30 November 2024, di tepi Sungai Way Belau, Kampung Gudang Agen, Kelurahan Pesawahan, Bandarlampung. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi yang layak dalam menjaga kesehatan dan lingkungan.

Pada kesempatan kali ini, Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati berkolaborasi dengan Prodi Sosiologi Universitas Lampung dan Sekolah Az-Zahra untuk mendukung dan berpartisipasi dalam suksesnya acara yang bertemakan edukasi dan seni ini. Kehadiran berbagai pihak, baik dari dunia pendidikan maupun masyarakat, memberikan kontribusi yang besar dalam memperkuat pesan pentingnya pengelolaan sanitasi yang baik.

Acara ini dihadiri oleh Kaprodi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati, Nurul Aryastuti, S.ST., M.K.M serta beberapa dosen Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati, Nova Muhani, S.ST., M.K.M, Dina Dwi Nuryani, SKM., M.Kes. Turut hadir pula sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua PCNU Bandar Lampung, Ichwan Adji Wibowo,  Tak ketinggalan, jajaran tokoh masyarakat Kampung Gudang Agen turut serta dalam acara ini bersama dengan masyarakat setempat, mencerminkan rasa kebersamaan dalam upaya menjaga sanitasi dan kesehatan.

Pembina Youth Sanitation Concern (YSC) sekaligus dosen luar biasa Universitas Malahayati, Iffah Rachmi S.I.Kom., M.Si, dalam sambutannya menekankan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya sanitasi yang layak. Menurutnya, krisis sanitasi, terutama terkait dengan air, adalah tantangan global yang membutuhkan perhatian serius.

“Di Indonesia, 70 persen sumber air telah tercemar oleh tinja manusia akibat dari pengelolaan tinja yang buruk. Hal ini mempengaruhi kualitas air dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu lebih fokus pada pengelolaan sanitasi yang baik,” ujar Iffah Rachmi.

Iffah juga menjelaskan bahwa tema Hari Toilet Sedunia 2024, “Toilets: a Place for Peace”, mengandung makna mendalam mengenai pentingnya keberadaan toilet yang aman dan terlindungi, yang dapat menjaga kesehatan masyarakat. Terlebih lagi, tema ini menjadi semakin relevan di tengah ancaman konflik, bencana, dan perubahan iklim yang dapat mempengaruhi akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak.

Acara “Musik Tepi Sungai” juga diwarnai dengan berbagai pertunjukan seni yang memadukan hiburan dengan edukasi. Lokasi yang dipilih, yaitu tepi Sungai Way Belau, memiliki simbolisme yang kuat, mengingat sungai sering kali tercemar oleh limbah manusia. Oleh karena itu, acara ini bertujuan untuk memberikan pesan penting tentang perlunya menjaga kebersihan lingkungan perairan agar tetap sehat dan berkelanjutan.

Muhammad Arfan, selaku Ketua Pelaksana acara, menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya berbicara tentang sanitasi, tetapi juga melibatkan seni untuk menarik perhatian masyarakat. Beberapa pertunjukan yang ditampilkan termasuk live performance dari Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati (Hima Kesehatan Masyarakat), Sindikat Sisa Semalam, Gugen Playground, dan ATBJ. Selain itu, ada juga drama pemuda setempat yang mengangkat tema pentingnya buang air besar pada tempatnya.

Sebagai bagian dari acara, mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati angkatan 2022 memamerkan instalasi karya kreatif mereka yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai sejarah toilet di dunia, dampak buruk yang ditimbulkan jika tidak menggunakan toilet dengan baik, serta kondisi toilet yang sering disalahgunakan sebagai tempat pembuangan sampah. Karya-karya ini dibuat dari sampah plastik yang didaur ulang, mengubah sampah menjadi karya seni yang bernilai estetika sekaligus mengandung pesan lingkungan yang mendalam.

Acara ini juga melibatkan anak-anak muda aktivis Kampung Gudang Agen sebagai agen perubahan yang aktif dalam mengedukasi dan mempromosikan pentingnya sanitasi yang baik di lingkungan mereka. Diharapkan, melalui kegiatan ini, masyarakat Kampung Gudang Agen dapat menjaga kebersihan lingkungan mereka, menjaga sanitasi yang layak, serta turut berperan dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman.

Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati, bersama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam acara ini, berharap agar kegiatan ini dapat menjadi langkah konkret untuk mengatasi tantangan sanitasi di Indonesia. Melalui edukasi yang tepat dan kesadaran yang lebih tinggi mengenai pentingnya pengelolaan sanitasi yang baik, diharapkan dapat tercipta perubahan positif dalam menjaga kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, mahasiswa, dan berbagai lembaga, acara ini berhasil menyampaikan pesan yang penting mengenai pentingnya fasilitas toilet yang aman dan sanitasi yang layak, serta menjadi momentum bagi perubahan yang lebih besar di masa depan. (gil)

Editor: Gilang Agusman