Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati Berikan Kontribusi Nyata Melalui Program-Base Learning di Dusun Sukajaya Darat
PESAWARAN (malahayati.ac.id): Mahasiswa Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui Program-Based Learning (PBL). Kali ini, kegiatan PBL dilakukan oleh Kelompok 5, yang terdiri dari delapan mahasiswa berbakat: Mutiara Arini AP, Ratih Mary FD, Iin Fatmawati, Reny Yustika, Rezha Wahyu Nugraha, Maulid Elang Firmansyah, Siria Kaulani Bungaalsa, dan Andhika Satria.
Kelompok mahasiswa ini mengadakan serangkaian kegiatan di Dusun Sukajaya Darat, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, setelah melakukan wawancara mendalam dengan 100 responden untuk memetakan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Hasil analisis menunjukkan lima permasalahan utama yang menjadi prioritas, di antaranya adalah: rendahnya partisipasi Pasangan Usia Subur (PUS) dalam program Keluarga Berencana (KB), pemanfaatan Posyandu oleh usia di atas 15 tahun yang masih rendah, tingginya kebiasaan merokok, pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI) sebelum usia 6 bulan, dan tempat sampah rumah tangga yang terbuka.
Sebagai tindak lanjut dari temuan tersebut, mahasiswa bersama dengan dosen pembimbing, Dr. Lolita Sari, S.KM., M.Kes, langsung mengadakan sosialisasi tentang pentingnya ber-KB bagi Pasangan Usia Subur (PUS). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ber-KB sebagai bagian dari perencanaan keluarga yang sehat dan bahagia. Dengan adanya sosialisasi ini, mahasiswa berharap agar masyarakat dapat lebih memahami manfaat dan pentingnya mengikuti program KB.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membantu pasangan usia subur dalam merencanakan keluarga yang lebih sehat dan sejahtera. Kami juga ingin memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai ber-KB untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Mutiara Arini AP, perwakilan kelompok mahasiswa.
Kegiatan ini berjalan dengan penuh keakraban, dengan komunikasi dua arah yang baik antara mahasiswa, dosen pembimbing, dan masyarakat setempat. Semua pihak terlibat aktif dalam diskusi, yang membuat materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh warga. Romario, Kepala Dusun Sukajaya Darat, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Malahayati.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa dan dosen pembimbing dari Universitas Malahayati yang telah datang dan memberikan penyuluhan. Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya ber-KB. Kami merasa lebih terbuka dan memahami manfaat KB untuk kesehatan keluarga,” ujar Romario.
Salah satu solusi yang diusulkan oleh mahasiswa adalah pembentukan Duta KB Dusun Sukajaya Darat, yang melibatkan Ibu Kepala Dusun dan kader kesehatan setempat sebagai peer educator KB. Dengan adanya duta KB ini, diharapkan informasi tentang ber-KB dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat, dan mereka merasa lebih termotivasi untuk mengikuti program KB demi kesehatan keluarga mereka.
Dr. Lolita Sari, S.KM., M.Kes, selaku dosen pembimbing, menjelaskan, “Melalui PBL, mahasiswa tidak hanya belajar mengidentifikasi masalah kesehatan, tetapi juga bagaimana memberikan solusi yang tepat dan berkelanjutan. Kami berharap dengan adanya program ini, Dusun Sukajaya Darat bisa menjadi contoh bagi desa lain dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.”
Di akhir acara, mahasiswa bersama dengan dosen pembimbing mengadakan sesi ramah tamah dan foto bersama sebagai tanda terima kasih atas antusiasme masyarakat yang sangat tinggi. Kegiatan ini diakhiri dengan harapan besar dari mahasiswa agar apa yang telah dilakukan dalam kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi perubahan pola hidup sehat di Dusun Sukajaya Darat.
“Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Kesehatan adalah aset yang sangat berharga, dan dengan kesadaran yang lebih tinggi tentang ber-KB, kita bisa bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih sehat,” ujar perwakilan mahasiswa Mutiara Arini AP.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pendidikan tinggi dan masyarakat lokal mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi perbaikan kesehatan. Dengan adanya partisipasi aktif dari semua pihak, Dusun Sukajaya Darat diharapkan dapat menjadi Desa Sehat, yang menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan keluarga dan masyarakat. (gil)
Editor: Gilang Agusman