Mahasiswa D3 Anafarma Universitas Malahayati Jalani Praktik Kerja Lapangan di Berbagai Industri

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu agenda akademik yang wajib diikuti oleh mahasiswa D3 Analisis Farmasi dan Makanan (Anafarma) Universitas Malahayati. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam dunia industri yang sesungguhnya. Melalui PKL, mahasiswa dapat mengamati, membandingkan, serta menganalisis proses kerja di industri, sehingga mereka mendapatkan pengalaman awal yang berharga dalam mengembangkan keterampilan teknis dan pola pikir kritis.

Pada tahun 2025, mahasiswa D3 Anafarma melaksanakan PKL dalam dua periode, yaitu PKL I pada bulan Januari dan PKL II pada bulan Februari. Kegiatan ini tersebar di berbagai lahan praktik yang mencakup instansi pemerintah maupun sektor industri di wilayah Lampung. Beberapa instansi pemerintah yang menjadi lokasi PKL antara lain Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI), Laboratorium Kesehatan Daerah, PDAM, Balai Veteriner, serta Dinas Lingkungan Hidup. Sementara itu, di sektor industri, mahasiswa menjalani PKL di perusahaan-perusahaan ternama seperti Sucofindo, PT Tripanca, PT Sinarmas, PT GGF, PT Sugar Labinta, PT Indokom, PT ASM, dan PT Gloss.

Ketua Program Studi D3 Anafarma, Agustina Retnaningsih, S.Si., Apt., M.Farm, menyatakan bahwa pelaksanaan PKL bagi mahasiswa Anafarma merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran.

“Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa D3 Analisis Farmasi dan Makanan di lahan praktik laboratorium industri merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menerapkan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah ke dalam praktik nyata di industri. Selama PKL, mahasiswa akan terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti analisis kualitas bahan baku, pengujian produk jadi, serta penerapan prosedur laboratorium yang sesuai dengan standar industri. Melalui bimbingan dari tenaga ahli dan praktisi di lapangan, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan teknis, meningkatkan pemahaman tentang proses produksi, serta memahami pentingnya kepatuhan terhadap regulasi dan standar keamanan pangan. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja setelah lulus,” ujar Agustina.

PKL ini juga memberikan manfaat bagi industri yang menjadi mitra dalam program ini. Perusahaan yang menjadi tempat PKL dapat memanfaatkan kehadiran mahasiswa untuk membantu memecahkan berbagai permasalahan yang ada, sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa. Dengan demikian, PKL tidak hanya menguntungkan mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi dunia industri.

Dengan adanya program PKL ini, diharapkan mahasiswa D3 Anafarma Universitas Malahayati dapat semakin siap dalam menghadapi dunia kerja dan mampu beradaptasi dengan perkembangan industri farmasi dan makanan yang semakin dinamis. (gil)

Editor: Gilang Agusman