Permudah Pencatatan Data Posyandu, Dosen Universitas Malahayati Ciptakan Aplikasi Silimun di Puskesmas Hajimena

NATAR (malahayati.ac.id): Tim Dosen Universitas Malahayati Bandar Lampung berkolaborasi dengan Puskesmas Desa Hajimena, Natar, Lampung Selatan, melakukan kegiatan pemberdayaan berbasis masyarakat (PBM) Sistem Informasi Laporan Imunisasi (Silimun) bayi dan Balita di Posyandu Way Layap Hajimena, Natar, Lampung Selatan, Jumat (22/9/2023).

Acara tersebut merupakan bentuk implementasi dari surat Direktur Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi nomor 0717/E5.5/AL.04/2023 tentang pengumuman penerimaan pendanaan program pengabdian kepada masyarakat tahap kedua tahun anggaran 2023 dengan kelompok skema pemberdayaan berbasis masyarakat.

Kegiatan diikuti oleh perwakilan kader yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Hajimena yang berjumlah 19 orang, aparatur Desa Hajimena, tokoh masyarakat, Kepala UPT Puskesmas Hajimena, serta pengelola program Puskesmas Hajimena.

Ketua Pengusul, Nurul Aryastuti, S.ST., M..K.M mengatakan, era digitalisasi saat ini para kader-kader Posyandu diharapkan mampu beradaptasi dengan adanya kemajuan teknologi, sehingga dapat mempermudah pekerjaan mereka dalam melakukan pencatatan dan pelaporan terutama laporan imunisasi yang ada di Posyandu.

“Sehingga Silimun hadir agar pencatatan dan pelaporan imunisasi menjadi lebih baik dan lebih lengkap, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan bayi dan Balita,” kata Nurul Aryastuti.

Dalam kegiatan tersebut, Dosen Prodi Profesi Bidan Universitas Malahayati Nurul Isnaini, S.S.T., M.Kes melakukan review kembali kepada para kader terkait tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) kader sesuai dengan PMK Nomor 12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi, serta jadwal terbaru pemberian imunisasi rekomendasi IDAI 2023.

Materi inti dari kegiatan pengabdian ini disampaikan Dosen S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati, Agung Aji Perdana, SKM., M.Epid dengan melakukan sosialisasi terkait penggunaan aplikasi Silimun.

Saat ini, pencatatan dan pelaporan imunisasi di Posyandu yang dilakukan oleh kader masih secara manual, sehingga beresiko terjadi kesalahan dalam penulisan, hilang data, hingga tidak keakuratan dalam mengatasi cakupan perwilayah.

Untuk itu dengan aplikasi Silimun tersebut, besar harapan dapat menjadi solusi bagi kader dalam pencatatan dan pelaporan terkait program imunisasi di Posyandu. (451/**)