42 Lulusan Universitas Malahayati Bandar Lampung Ikuti Sumpah Dokter ke-68

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Sebanyak 42 lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung yang mengikuti prosesi pengambilan sumpah dokter di Graha Bintang, Selasa, (7/5/2024)

Rektor Universitas Malahayati, Dr. Achmad Farich, dr., MM., menyampaikan selamat kepada para lulusan serta kepada orang tua yang turut hadir dalam momen ini.

“Sumpah dokter adalah titik penting yang tak akan terlupakan dalam perjalanan karier dokter. Bahkan bagi saya, momen ini masih menggema hingga kini,” ucap Rektor Achmad Farich, sambil berbagi kenangan.

Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi oleh para lulusan sebagai dokter baru sangat besar. Jika sebelumnya tantangan lebih terfokus pada aspek akademik, kini tantangan akan semakin kompleks, termasuk dalam bidang sosial, hukum, dan teknologi yang terus berkembang.

“Tapi, tantangan ini juga membawa peluang baru dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk kemajuan kedokteran,” tambahnya.

Rektor Achmad Farich menjelaskan bahwa, di Lampung saat ini sedang dicanangkan warung sehat dalam program desa sehat untuk mendukung Smart Village, dimana salah satu kegiatannya adalah program Apotik masuk desa bekerjasama dengan badan usaha milik desa, tentunya ke depan hal ini akan menunjang pelayanan dokter di desa-desa.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, Dr. Toni Prasetia, dr., Sp.PD.,FINASIM, turut memberikan ucapan selamat kepada para lulusan.

“Saya berharap angka kelulusan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati terus meningkat ke depannya, mencapai 90 persen dan lebih baik lagi,” ungkap Dr. Toni.

Para lulusan juga diberi arahan untuk menjalani pengabdian selama satu tahun ke depan, dengan membagi waktu antara pelayanan di puskesmas dan di rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah.

Untuk para dokter hari ini adalah awal untuk terus melangkah ke depan, satu tahun ke depan kita akan menjalankan pengabdian di mana 6 bulan di puskesmas dan 6 bulan di rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah.

“Pesan saya jaga kedisiplinan, tunjukan prestasi dan jaga perilaku selama bertugas sehingga kita memiliki rekam perjalanan yang baik,” ucapnya.

Dr. dr. Alya Kairus, M. Kes, mewakili Ketua IDI Provinsi Lampung, memberikan pesan kepada para dokter untuk menjalankan profesi nya dengan profesional dan penuh amanah.

“Menyembuhkan pasien bukan hanya mengembalikan kesehatan fisik, tetapi juga kebahagiaan bagi keluarga dan teman-teman pasien,” ucapnya.

Dia juga mendorong para lulusan untuk memahami dengan baik kode etik kedokteran sebagai panduan dalam menjalankan tugas mereka.

Sementara itu, pemerintah telah meluncurkan program pendidikan dokter spesialis (PPDS) berbasis rumah sakit atau hospital based. hal ini membuka peluang baru bagi para dokter untuk melanjutkan spesialisasi mereka di rumah sakit. Dengan adanya program ini, diharapkan akan semakin banyak rumah sakit yang menjadi basis bagi program spesialisasi dokter. (*)

 

Editor: Asyihin

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply