Guru Besar Universitas Malahayati Bandar Lampung Prof. Taruna Ikrar Beri Kuliah Umum di President University

BEKASI (Malahayati.ac.id): Guru Besar Universitas Malahayati Bandar Lampung Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D menjadi pemateri dalam acara Kuliah Tamu yang bertajuk “How to Be World Class Researchers” di selenggarakan Universitas President, Bekasi, Senin (7/8/2023).

Prof. Taruna menyampaikan berbagai pengalamannya selama menempuh pendidikan sampai dengan memperoleh guru besar.

Prof. Taruna juga menjelaskan jika transformasi riset tidak bisa dilepaskan dari pendidikan. “Universitas harus menentukan framework dan bidang keunggulan yang akan di kembangkan ke depannya di masing-masing lokasi kampus sehingga muncul kelebihan atau spesialisasi dari setiap kampus,” ucapnya.

Baca juga : Ketua KKI, Guru Besar Prof. Taruna Ikrar Bekali 24 Calon Dokter Umum Universitas Malahayati

Lanjut Prof. Taruna, untuk menghasilkan inovasi pastinya diperlukan suatu proses, begitu pun menjadi World Class University perlu adanya kolaborasi dengan berbagai pihak dan strategi.Pada kesempatan itu, Prof. Taruna juga menyampaikan bahwa potensi dosen, mahasiswa, dan peran alumni harus lebih dimaksimalkan.

“Universitas juga harus bisa menghasilkan research output dalam bentuk scientific publication sehingga akan menghasilkan karya yang berdampak pada banyak orang. Hal tersebut akan membuat universitas dapat semakin dipercaya oleh masyarakat,” tuturnya, dikutip dari tribunhealth.

Menurut Prof. Taruna, Universitas President mempunyai sumber daya manusia, serta fasilitas yang sangat memadai untuk terus berkembang ke depannya.

Dalam Kuliah Tamu dihadiri Rektor Universitas, Wakil Rektor II Bidang Riset, Pengembangan dan Inovasi, Dekan Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Prof. Dr. Budi, Sp.A (K), Pendiri Presiden University, Dr. Sudomo, dan ratusan civitas Akademik President University. (451/**)

Sumber photo : Tribunhealth

 

Laksanakan Tridarma Perguruan Tinggi dan MBKM, Universitas Malahayati dan Universitas Sebelas Maret Teken MoU

JAWA TENGAH (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati Bandar Lampung dan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menandatangani nota kesepahaman (MoU)  tentang pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dan penyelenggaraan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Gedung dr. Prakosa UNS, Senin (7/8/2023).

Penandatanganan MoU berlaku dalam jangka waktu 5 tahun. MoU ini bertujuan untuk menyinergikan dan mengoptimalkan potensi dan sumber daya kedua belah pihak dalam rangka pengembangan kelembagaan dan pengembangan SDM.

Ruang lingkup dari MoU antara Universitas Malahayati dan UNS meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat; penyelenggaraan MBKM; pengembangan SDM; serta bidang-bidang lain yang disepakati para pihak. Kedepannya, MoU ini akan ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara UNS dan Universitas Malahayati.

Rektor Universitas Malahayati, Dr. Achmad Farich, dr., MM menyampaikan terima kasih atas kesempatan penjajakan kerja sama yang terjalin dengan UNS. Sejumlah SDM Universitas Malahayati dikirimkan untuk studi lanjut demi peningkatan mutu.

“Kami berterima kasih dan tentunya ke depan kita tidak berhenti di MoU saja tapi kita tindak lanjuti dengan kerja sama,” tutur Dr. Achmad Farich.

Rektor menuturkan, Universitas Malahayati adalah lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang tidak hanya mengembangkan ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu, tetapi juga para mahasiswa dibekali kedisiplinan, etika, dan religi. Universitas Malahayati memiliki 5 fakultas dengan 20 Program studi (Prodi) dengan mayoritas bidang ilmu kesehatan.

Dalam waktu yang sama, Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., berterima kasih atas kehadiran Universitas Malahayati di UNS. Dirinya mengatakan, penandatanganan MoU ini berguna untuk meningkatkan mutu SDM dan pendidikan di kedua belah pihak. Ke depannya, kedua belah pihak akan mengadakan kerja sama yang secara khusus bergerak pada lingkup ilmu kesehatan dan kedokteran.

“Khususnya kerja sama pada bidang SDM dari Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati yang studi lanjut di UNS. Semuanya adalah untuk meningkatkan SDM dan pendidikan pada kedua belah pihak,” ujar Prof. Yunus.

Acara penandatanganan MoU dilakukan oleh Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., dan Rektor Universitas Malahayati,  Dr. Achmad Farich, dr., M.M. Penandatanganan MoU turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNS, Prof. Dr. Reviono, dr. Sp.P(K)., Koordinator Direktorat Kerja Sama Internasionalisasi UNS, Dr. Dimas Rahadian A. M., S.T.P., M.Sc., Koordinator Direktorat Kerja Sama, Pengembangan, dan Internasionalisasi UNS, Giyatno, S.IP., M.Si., Kepala Bagian Kerja Sama Universitas Malahayati, Wahid Tri Wahyudi, S.Kep., Ners., M.Kes., dan Kepala Humas Universitas Malahayati, Emil Tanhar, S.Kom. (451/**)

 

24 Lulusan Universitas Malahayati Ikuti Sumpah Dokter ke-65

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati Bandar Lampung menggelar sumpah dokter ke-65 di Graha Bintang, Selasa (1/8/2023).

Sumpah dokter Universitas Malahayati diikuti sebanyak 24 calon dokter. Setelah diambil sumpah 24 calon dokter resmi menyandang profesi dokter umum.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr., MM mengatakan Universitas Malahayati telah berhasil meluluskan 24 dokter baru, selanjutnya ia serahkan kepada ikatan dokter dan alumni untuk memberikan pembinaan.

“Tantangan ke depan masih berat, keberhasilan kalian karena izin dari Allah, SWat dan doa orang tua kalian, jadi jangan lupakan itu,” kata rektor.

Baca juga : Percepat Prodi Kedokteran Gigi, Universitas Malahayati Hadirkan Perusahaan Penyedia Alat dan Bahan Pembelajaran

Sedangkan, Dekan Fakultas Kedokteran, Toni Prasetia, dr., Sp.PD., FINASIM mengatakan sumpah ini hanya sekali seumur hidup, ini satu pintu masuk untuk langkah berikutnya.

“Perjalanan kalian masih panjang, dokter ini suatu proses pembelajaran seumur hidup, sampai kapanpun terus belajar dengan ilmu -ilmu baru,” ucap dr. Toni.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Lampung dr. Josi Harnos mengingatkan dokter baru untuk menjadikan buku kode etik kedokteran sebagai pegangan menjalankan tugas sebagai seorang dokter.

“Setelah ini, kalian akan mengikuti internship, gali sebanyak-banyaknya pengalaman, bekerjalah sebaik mungkin,” ucapnya.

dr. Gilang Fitra mewakili 24 dokter lainnya mengucapkan, “terimakasih kepada semua yang telah berjuang bersama baik langsung dan tidak langsung, kepada Universitas Malahayati dan dosen pengajar yang telah menjadi tempat kami menuntut ilmu. Terimakasih kepada orang tua kami atas dukungan dan pengorbanan yang telah diberikan dari awal hingga hari ini kepada kami”. (451/**)

Universitas Malahayati Bandar Lampung Bentuk Tim Mentor Analisis Stunting

Bandarlampung (malahayati.ac.id): Universitas Malahayati Bandar Lampung menggelar Pembentukan dan pendampingan Mentor Analisis Situasi (Ansit) Stunting dan Program Matching Fund Kedaireka 2023, di Hotel Horison Bandar Lampung, Sabtu (29/7/2023). Acara dibuka langsung Rektor Universitas Malahayati Dr. Achmad Farich, dr., MM.

Dalam sambutannya, Rektor Achmad Farich mengatakan pencegahan stunting tidak hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab semua pihak.

“Saat ini Universitas Malahayati sedang fokus dengan giat pencegahan stunting melibatkan dosen dan mahasiswa di Provinsi Lampung.

Menurut rektor, kasus stunting tidak bisa kita hilangkan, tapi kita bisa cegah dan kurangi dengan berbagai cara. “Bagaimana caranya agar angka stunting tidak meningkat, kita cegah, bagaimana bayi yang lahir tidak stunting dan yang terlanjur stunting kita obati,” kata rektor.

Rektor menjelaskan, Universitas Malahayati kini sedang mengembangkan produk makanan dan minuman berbahan daun kelor, yakni biskuit dan teh berbahan daun kelor

“Ternyata kelor ini memiliki kandungan yang sangat tinggi tidak hanya dapat mencegah terjadinya stunting juga dapat membantu memperbaiki gizi anak dengan kondisi stunting,” ujarnya.

Ketua Lembaga Penjamin Mutu Internal Dr. Dessy Hermawan, S.Kep, Ns., M.Kes selaku penanggungjawab acara dalam laporannya mengatakan bahwa pembentukan dan pendampingan mentor kesehatan untuk pencegahan stunting merupakan salah satu kegiatan dari program dengan judul, kepala kepiting badan kelor untuk percepatan penurunan stunting di 10 Kelurahan di Bandar Lampung. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Universitas Malahayati dengan BKKBN Lampung dalam program Kedaireka 2023.

“Kegiatan ini bertujuan membentuk mentor kesehatan atau super kader yang mampu mendeteksi dini, pencegahan kejadian stunting serta mampu melakukan pendampingan kepada keluarga yang memiliki bayi dan balita di lingkungannya,” jelasnya.

Peserta kegiatan diikuti 25 orang terdiri dari 10 bidan, 10 kader kesehatan, dan 5 orang mahasiswa Universitas Malahayati yang akan melakukan tugasnya di 10 Kelurahan terpilih di Bandar Lampung. (451/**)

Ketua KKI, Guru Besar Prof. Taruna Ikrar Bekali 24 Calon Dokter Umum Universitas Malahayati

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Ketua Konsil Kedokteran Indonesia yang juga Guru Besar
Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D, memberikan pembekalan kepada 24 lulusan calon dokter Universitas Malahayati Bandar Lampung secara daring di Gedung Graha Bintang, Senin (31/7/2023).

Kegiatan pembekalan ini merupakan rangkaian dari acara sumpah dokter yang akan digelar Selasa, 1 Agustus 2023.

Prof.Taruna Ikrar dalam pemaparannya mengatakan, “kita ketahui bahwa mengangkat sumpah itu merupakan sesuatu yang betul-betul menjadi hal yang sakral, karena di pundak adik-adik akan menerima sebuah amanah sebuah tanggung jawab baik itu tanggung jawab profesi, tanggung jawab moral, dan terlebih lagi tanggung jawab medis dan hukum. Jadi, dalam konteks itu sangat jelas bahwa sumpah jabatan dokter itu merupakan tonggak sejarah dalam kehidupan adik-adik menjadi seorang dokter yang profesional”.

“Kita paham bahwa menjadi dokter itu bukan hanya sekedar profesi biasa, karena seorang dokter tanggung jawabnya secara menyeluruh, tidak hanya kepada pasien atau keluarga pasien, tetapi kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atau Tuhan yang Maha Kuasa, oleh karena itu maka seluruh dokter di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia akan diangkat sumpahnya setelah dia menyelesaikan sebuah pendidikan, baik pendidikan teori, pendidikan profesi, dan termasuk di dalamnya adalah penilaian dalam konteks attitude, penilaian etik, dan termasuk penilaian keterampilan,” ucapnya.

Menurut Prof. Taruna Ikrar, sebagai dokter baru tentu sangat masih bersemangat, bahwa semangatnya muncul karena dua hal.

Pertama, bersemangat karena memiliki gelar dokter, dalam konteks itu menjadi sesuatu di mana adik-adik pada saat keluar akan buka praktek sendiri atau melaksanakan pengabdian selama satu tahun akan berinteraksi langsung ke masyarakat, maka makna dari sumpah itu akan dijalankan aplikasinya.

“kita tahu bahwa profesi dokter itu profesi sepanjang hayat bukan hanya profesi yang kita jalankan hingga selesai dari pendidikan kedokteran bahkan setelah sampai kita pensiun dan meninggal,” ucapnya.

“Tanamkan dalam pikiran, perasaan dan motivasinya, ini bukan awal dan akhir dari pendidikan adik-adik tetapi merupakan awal untuk pendidikan pengalaman di tengah-tengah masyarakat bisa lewat senior atau lewat belajar sendiri langsung dari pasien,” tambahnya.

Yang kedua, Prof. Taruna Ikrar menjelaskan bahwa pelayanan kedokteran itu berbasis long live services, tidak ada dokter yang pensiun namun akan seumur hidup menjadi dokter. “Yang bisa menghalangi adik-adik menjadi dokter adalah jika kompetensi adik-adik tidak memenuhi standar, maka dari itu kompetensi itu harus terus ditingkatkan,” ucapnya.

Prof Taruna Ikrar menyampaikan selamat kepada para lulusan dokter yang nanti akan disumpah, selamat kepada orang tua yang telah mendukung serta mendoakan anak-anaknya, dan selamat kepada Universitas Malahayati yang telah mendidik dan meluluskan sarjana kedokteran. (451/**)

24 Sarjana Dokter Ikuti Yudisium Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): 24 mahasiswa lulus menyandang sarjana dokter pada Yudisium Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung, Senin (31/7/2023).

Dekan Fakultas Kedokteran, Toni Prasetia, dr., Sp.PD., FINASIM dalam sambutannya mengatakan, proses yang lulusan hadapi tidaklah mudah, banyak tantangannya. Namun, dengan doa para orang tua dan dukungan para dosen sehingga hari ini mereka dapat dinyatakan lulus dan berhak menyandang sarjana dokter.

“Besok kalian akan mengikuti sumpah dokter. Sumpah dokter ini hanya satu kali seumur hidup, jaga kesehatan, fokus, jangan kemana-mana dulu, istirahat yang cukup, semoga besok acara lancar dan kalian resmi menyandang dokter umum,” pesannya.

Wakil Rektor 4 Drs Suharman, M.Pd mewakili Rektor Universitas Malahayati mengatakan, khusus kepada 24 dokter bahwa mereka telah melalui beberapa tahapan pendidikan selama 6 tahun sehingga hari ini berhak menyandang gelar sarjana.

“Dengan dikukuhkannya hari ini, kalian telah melalui satu langkah, di mana satu langkah lagi kalian akan disumpah dokter dan resmi menyandang gelar dokter umum,” ucapnya

“Pesan saya, setelah anda mengabdi nanti, junjung nama Universitas Malahayati, karena lulusan Universitas paling banyak walaupun baru 20 tahun sudah 4000 alumni universitas, khususnya fakultas kedokteran,” pesannya.

Warek 4 Suharman mengucapkan terima kasih kepada dekan dan  para dosen yang begitu gigih mendidik para lulusan dokter ini. “Semoga anda (lulusan) di lapangan sukses dan berhasil membanggakan orang tua,” harapnya. (451/**)