Lokakarya Mini Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati Tanggapi Masalah Kesehatan dan Lingkungan di Desa Sukajaya Lempasing

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Mahasiswa Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Malahayati menggelar lokakarya mini yang melibatkan delapan dusun di Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. Lokakarya ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat setempat terkait berbagai permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh warga desa tersebut, yang hasilnya akan digunakan sebagai bahan kajian kesehatan masyarakat lebih lanjut.

Kegiatan ini diadakan pada Sabtu, 8 Februari 2025, dan menjadi bagian dari upaya Program Magister Kesehatan Masyarakat FIK Universitas Malahayati untuk melakukan kajian awal permasalahan kesehatan di tingkat desa. Sebelumnya, mahasiswa telah melakukan survei kesehatan di desa tersebut, yang kemudian digunakan sebagai acuan dalam lokakarya mini ini.

Dalam kegiatan lokakarya mini, masing-masing dusun menyampaikan hasil analisis mereka, terdapat lima masalah kesehatan utama paling mendesak untuk menjadi perhatian masyarakat khususnya pimpinan wilayah setempat. Berbagai masalah mulai dari kurangnya pemahaman tentang IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat), rendahnya cakupan vaksinasi malaria, hingga kebiasaan merokok yang meluas.

Berikut adalah hasil lokakarya mini di masing-masing dusun yang dihadiri oleh perangkat dusun, kader kesehatan, dan tokokh masyarakat, kesepakatannya sebagai berikut:

  • Dusun 1: Masih rendahnya pengetahuan tentang IVA, vaksinasi malaria yang belum merata, pengobatan malaria yang tidak sesuai, pengobatan pasien jiwa yang tidak rutin, dan pemberian MP ASI sebelum usia 6 bulan.

 

  • Dusun 2: Masih rendahnya msyarakat yang melakukan pemeriksaan IVA, perilaku merokok, penyakit hipertensi yang banyak ditemukan, kurangnya pemanfaatan Posyandu Lansia, serta vaksinasi malaria yang belum optimal.

 

  • Dusun 3: Permasalahan terkait sampah, sanitasi air, rendahnya tingkat pendidikan, hipertensi, dan malaria yang masih menjadi masalah besar.

 

  • Dusun 4: Belum adanya pemeriksaan IVA, kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik, tidak adanya tempat pembuangan sampah (TPS), serta jarak yang terlalu dekat antara septitank dan sumber air.

 

  • Dusun 5: Permasalahan kesehatan seperti PUS (Peserta Usia Subur) yang belum mengikuti program KB, pemanfaatan Posyandu oleh usia di atas 15 tahun yang masih rendah, kebiasaan merokok, pemberian MP ASI sebelum usia 6 bulan, dan tempat sampah rumah tangga yang terbuka.

 

  • Dusun 6: Masalah merokok yang masih menjadi kebiasaan banyak orang, hipertensi, TBC, gangguan jiwa, serta tempat sampah rumah tangga yang tidak tertutup.

 

  • Dusun 7: Tingginya angka kejadian malaria, rendahnya konsumsi obat malaria, rendahnya cakupan vaksinasi COVID-19, tingkat pendidikan yang masih rendah (mayoritas hanya tamatan SD), serta rendahnya kepemilikan kartu BPJS PBI.

 

  • Dusun 8: Permasalahan kesehatan dalam rumah tangga seperti PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang masih terabaikan (termasuk kebiasaan merokok dalam rumah), pengetahuan yang kurang mengenai obat, malaria, DBD, dan hipertensi.

Menurut Dr. Samino SH, M.Kes., Ketua Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati, tujuan utama dari kegiatan lokakarya mini adalah untuk memberitahukan kepada masyarakat mengenai masalah kesehatan yang ada di masyarakat Desa Sukajaya Lempasing dan memetakan berbagai permasalahan yang perlu segera ditangani. “Mahasiswa diturunkan untuk melakukan kajian awal dan mendalami masalah kesehatan apa yang ada di desa binaan. Dari sini, diharapkan masyarakat dapat terlibat dalam mencari solusi serta meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya kesehatan,” jelas Dr. Samino.

Harapannya, dengan mengetahui permasalahan yang ada, pemerintah daerah, khususnya pemerintah desa, dapat lebih terarah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tindak lanjut dari lokakarya ini adalah upaya untuk mengurangi masalah kesehatan yang telah teridentifikasi melalui berbagai program kesehatan yang lebih terfokus dan berbasis pada kebutuhan nyata di lapangan.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bahan kajian lebih lanjut bagi Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat dan program-program lain di bawah Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati untuk mengembangkan solusi yang lebih inovatif, sehingga masyarakat lebih sehat dan produktif.

Dengan semangat kebersamaan, diharapkan lokakarya mini ini dapat menjadi awal yang baik bagi tercapainya perubahan positif dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Desa Sukajaya dan sekitarnya. (gil)

Editor: Gilang Agusman