Program Based Learning (PBL) Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati, Membawa Perubahan di Dusun Mutun, Desa Sukajaya Lempasing Pesawaran

PESAWARAN (malahayati.ac.id): Mahasiswa Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati kembali menunjukkan komitmennya untuk terlibat langsung dalam penanggulangan masalah kesehatan masyarakat melalui program Program Based Learning (PBL).

Program kali ini berfokus pada kondisi kesehatan masyarakat pesisir Desa Sukajaya Lempasing, khususnya di Dusun Mutun, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. Kegiatan PBL yang melibatkan kelompok 7 ini terdiri dari delapan mahasiswa: Muliono, Gilang Agusman, Fitriani, Chania Forcepta, Ketut Sastini, Gilang Ramadhan Putra, Muhammad Alfi Syahril, dan Muhammad Agam Al Hariry. Minggu (9/2/2025).

Dusun Mutun, yang terletak di pesisir pantai, memiliki potret masalah kesehatan yang cukup kompleks. Melalui wawancara mendalam dengan 100 responden, mahasiswa berhasil memetakan lima masalah kesehatan utama yang menjadi prioritas di dusun ini. Berdasarkan analisis statistik, masalah kesehatan yang diidentifikasi adalah: Angka kejadian malaria yang tinggi, Rendahnya cakupan masyarakat untuk meminum obat malaria, Tingkat pendidikan masyarakat yang rendah, Cakupan kepesertaan BPJS PBI, Cakupan imunisasi COVID-19 yang rendah.

Setelah mendapatkan hasil pemetaan masalah kesehatan, mahasiswa bersama pembimbing, Dhiny Ester, M.Kes., dan Dina Dwi Nuryani, M.Kes., langsung mengadakan kegiatan promosi kesehatan dan upaya preventif untuk masyarakat Dusun Mutun. Salah satu kegiatan penting yang dilakukan adalah kerja bakti bersama masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar pantai Mutun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat, yang merupakan langkah awal dalam pencegahan berbagai penyakit.

Setelah kegiatan kerja bakti, pertemuan dengan masyarakat pun dilanjutkan. Mahasiswa melakukan edukasi mengenai pola hidup sehat dan cara pencegahan penyakit malaria. Kegiatan ini berlangsung penuh keakraban, dengan komunikasi dua arah yang baik antara mahasiswa, pembimbing, dan masyarakat. Semua pihak terlibat aktif dalam diskusi yang terarah, sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh warga.

Dhiny Ester, M.Kes., selaku pembimbing mengatakan, “Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari implementasi Program Based Learning yang mengedepankan kolaborasi antara akademisi dan masyarakat”.

“Sebagai pembimbing, saya sangat bangga melihat antusiasme dan dedikasi mahasiswa dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di Dusun Mutun dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” tambahnya.

“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap pentingnya menjaga kesehatan dan lingkungan. Tentunya, upaya yang kita lakukan harus berkelanjutan agar dampaknya dapat dirasakan dalam jangka panjang” tutupnya.

Dalam kesempatan lain Dina Dwi Nuryani, M.Kes., sebagai pembimbing kelompok 7 mengutarakan hal yang senada, “Saya sangat mengapresiasi semangat mahasiswa yang telah bekerja keras dalam menganalisis masalah kesehatan di Dusun Mutun”.

Dina menambahkan, melalui PBL ini, mereka tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga dari kenyataan di lapangan, yang tentunya sangat memperkaya pengalaman mereka.

“Saya berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Terutama dalam mengatasi masalah malaria yang menjadi isu utama di daerah ini, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya imunisasi dan kepesertaan BPJS. Semoga kolaborasi ini menjadi langkah awal yang baik dalam membangun kualitas kesehatan masyarakat yang lebih baik,” tandasnya.

Kegiatan PBL di Dusun Mutun tidak hanya berlangsung singkat, namun juga memberikan kesan mendalam bagi seluruh peserta yang hadir. Di akhir acara, mahasiswa beserta pembimbing mengadakan sesi ramah tamah dan foto bersama, sebagai tanda terima kasih atas partisipasi masyarakat yang sangat antusias.

“Besar harapan kami sebagai mahasiswa Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati, bahwa apa yang telah dilakukan dalam kegiatan ini dapat memberikan sumbangsih nyata bagi perubahan tatanan masalah kesehatan di Dusun Mutun. Kami ingin melihat kualitas kesehatan masyarakat di sini terus meningkat dan menjaga keberlanjutan upaya kesehatan yang telah dimulai hari ini,” ujar Muliono selaku perwakilan mahasiswa.

Slamet Riyadi selaku Kepala Dusun, mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa dari Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati yang telah datang ke dusun kami melalui Program Based Learning (PBL). “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan. Sejak kedatangan mereka, banyak hal yang kami pelajari, mulai dari cara pencegahan malaria hingga pentingnya vaksinasi dan kepesertaan BPJS.” ujarnya

“Saya merasa sangat terbantu dengan kegiatan yang dilakukan mahasiswa ini. Pemberian edukasi mengenai cara hidup sehat dan pencegahan malaria sangat berguna. Kami selama ini memang kurang paham betul bagaimana cara mencegah malaria, dan sekarang kami tahu langkah-langkah yang bisa dilakukan. Kerja bakti yang dilakukan di pantai juga memberikan kesadaran kepada kami tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar.” ujar perwakilan warga dusun.

Melalui kegiatan ini, terlihat bahwa kolaborasi antara pendidikan tinggi dan masyarakat lokal mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi perbaikan kesehatan. Tentunya, keberhasilan ini tidak hanya menjadi prestasi bagi mahasiswa, tetapi juga untuk masyarakat Dusun Mutun yang berkomitmen menjaga kesehatan mereka secara bersama-sama. (gil)

Editor: Gilang Agusman