Peneliti Universitas Malahayati Jalin Kolaborasi Riset Internasional dengan Industri Taiwan: Eksplorasi Ekstrak Daun Eucalyptus untuk Teknologi Ramah Lingkungan
Taiwan (malahayati.ac.id): Sebagai bagian dari upaya memperluas kolaborasi riset internasional di bidang sains terapan dan teknologi berbasis bahan alam, Universitas Malahayati kembali mencatatkan langkah penting di kancah global. Dwi Marlina Syukri, S.Si., M.BSc., PhD., dosen sekaligus peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, bersama salah satu mahasiswanya, Yessi Indriyani, telah melaksanakan kegiatan Academic Research Collaboration dengan perusahaan manufaktur teknologi presisi asal Taiwan, Hong Sheng Precision Co., Ltd.
Kolaborasi yang berlangsung selama delapan hari, sejak 10 hingga 17 Mei 2025 ini, berfokus pada eksplorasi dan pemanfaatan ekstrak daun Eucalyptus. Penelitian ini diarahkan untuk mengembangkan material ramah lingkungan dan bioaktif yang dapat diterapkan dalam sistem pelapisan antimikroba serta pelindung korosi, khususnya pada komponen logam presisi yang menjadi spesialisasi utama perusahaan mitra.
Dalam kegiatan riset ini, Dwi Marlina Syukri, PhD memimpin penyusunan desain penelitian serta analisis kimia dari bahan aktif yang terkandung dalam ekstrak Eucalyptus. Sementara itu, Yessi Indriyani, mahasiswa Fakultas Kedokteran, berperan aktif dalam proses ekstraksi, karakterisasi senyawa, serta pengujian aktivitas biofungsional dari ekstrak tersebut terhadap berbagai jenis substrat logam.
“Kolaborasi ini menjembatani ilmu bahan alam khas Indonesia dengan teknologi manufaktur modern yang dikembangkan di Taiwan. Ini adalah sinergi yang sangat strategis dalam menciptakan inovasi berbasis green technology,” ujar Dwi Marlina Syukri, PhD di sela kegiatan riset.
Selain memberikan kontribusi ilmiah, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa untuk terlibat dalam lingkungan riset industri internasional. Pengalaman ini memperluas wawasan mereka dalam bidang fitokimia terapan serta memperkuat kompetensi dalam riset berorientasi industri dan keberlanjutan.
Ke depan, hasil dari kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan luaran berupa publikasi ilmiah bersama, potensi paten teknologi berbasis Eucalyptus, serta penguatan jejaring kerja sama antara institusi akademik Indonesia dengan mitra industri luar negeri.
Kolaborasi ini juga menjadi langkah konkret Universitas Malahayati dalam mendukung pengembangan teknologi berkelanjutan berbasis sumber daya alam tropis, serta membuktikan bahwa hasil riset perguruan tinggi Indonesia mampu bersaing dan berkontribusi di tingkat internasional. (gil)
Editor: Gilang Agusman