Dosen Universitas Malahayati Manfaatkan Aliran Sungai Dusun Sinar Negeri Bangun PLTA Piko Hidro Bantu Pembudidaya Ikan
Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Pembudidaya ikan air tawar Dusun Sinar Negeri Desa Negeri Sakti di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, memiliki masalah utama yang mereka hadapi diantaranya, seringnya pencurian ikan, kesulitan dalam memberikan pakan, dan terhambatnya kontrol ikan, bahkan hingga mereka harus memakai senter di malam hari untuk mengawasi kolam ikan.
Menyikapi hal ini, tim dosen Fakultas Teknik Universitas Malahayati, Fauzi Ibrahim, S.T., M.T., dan Dr. Ir. Hardoyo, M.Eng., bersama dosen Teknik Mesin Universitas Lampung, Ahmad Yonanda, S.T., M.T., mengambil langkah inovatif dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (PLTA-PH) di aliran Sungai Dusun Sinar Negeri, Desa Negeri Sakti Kecamata Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran.
“Proyek ini mendapat dukungan hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi anggaran tahun 2023,” kata Fauzi, ketua Pengabdian kepada masyarakat kegiatan ini.
Fauzi menjelaskan, tujuan utama dari pembangunan PLTA-PH ini adalah mengimplementasikan teknologi tepat guna dengan memanfaatkan aliran air sungai sebagai sumber pembangkit listrik skala kecil. Salah satu elemen kunci dari proyek ini adalah penggunaan jenis turbin Pelton di aliran sungai yang relatif kecil, yang merupakan solusi yang tepat untuk kondisi sumber daya air yang ada.
“Harapan nya, PLTA – PH ini dapat dimanfaatkan secara maksimal kepada warga demi meningkatkan produktivitas dan penjualan ikan air tawar,” ujar Fauzi.
Selain itu, salah satu anggota tim, Dr. Ir. Hardoyo, M.Eng mengungkapkan Proyek ini mencakup tahapan dalam penerapan teknologi kepada kelompok masyarakat mitra, meliputi identifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat mitra, analisis potensi penerapan teknologi, fabrikasi alat teknologi oleh mahasiswa dan bengkel yang ditunjuk Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Malahayati, uji coba teknologi untuk memastikan kinerja mesin, serta diseminasi teknologi kepada kelompok masyarakat mitra melalui sosialisasi, edukasi, dan tahap penerapan teknologi.
Selain itu, proyek ini melibatkan tahap monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memeriksa apakah teknologi ini dapat berfungsi dengan baik dalam mengatasi permasalahan mitra.
Hasil yang diharapkan dari proyek ini adalah peningkatan pengetahuan masyarakat tentang teknologi yang dapat diterapkan di daerah mereka, peningkatan kreativitas dalam menghasilkan pembangkit listrik skala kecil, dan mendukung pembudidayaan ikan secara berkelanjutan.
Salah satu manfaat langsung adalah tersedianya lampu penerangan di sekitar kolam ikan yang ditenagai pembangkit listrik, diharapkan dapat mengurangi insiden pencurian ikan dan mempermudah pengendalian ikan di malam hari.
“Kegiatan ini dapat menunjang pelestarian lingkungan di daerah mata air maupun sungai yang menjadi wilayah cakupan program,” ucap Hardoyo. (451/**)