LPPM Universitas Malahayati Gelar Pendampingan Program Dana Padanan Kedaireka 2024

BANDAR LAMPUNG (malahayati.ac.id): Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Malahayati mengadakan Pendampingan Program Dana Padanan (Matching Fund) Kedaireka 2024 di Gedung Rektorat Lantai 5, Rabu (10/1/2024).

Saat membuka acara, Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr. M.M., menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang membagikan ilmu dan pengalaman kepada peserta. Dr. Achmad Farich mengajak dosen yang hadir untuk memotivasi rekan dosen lainnya agar mau membuat dan mengajukan program-program dana hibah, terutama Program Kedaireka.

“Saya mengingatkan dalam pembuatan dan penyusunan ini agar dapat menghindari plagiarisme. Saya minta untuk lebih cermat dalam membuat penulisan jurnal,” ucap Dr. Achmad Farich.

Ke depan, diharapkan akan ada lebih banyak kegiatan dana hibah perguruan tinggi untuk mendukung pengembangan riset dan inovasi.

Baca juga: Universitas Malahayati dan BKKBN Adakan Program Pendampingan 200 Kepala Keluarga Peduli Stunting

Kepala LPPM Erna Listyaningsih, SE., M.Si., Ph.D., AFA, menyatakan setiap dosen memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi ketua proyek dan mengajukan proposal Matching Fund Kedaireka. Erna menegaskan bahwa Mitra bisa berasal dari dunia usaha dan industri, juga pemerintah. Dosen dan mitra harus bekerja sama dalam operasional proyek, dan proposal harus mencantumkan nama mitra yang sudah bekerja sama sebelumnya.

“LPPM ditunjuk oleh Rektor sebagai unit pengelola Matching Fund Kedaireka, bertugas memfasilitasi, mensosialisasikan, dan mengarahkan dosen-dosen,” ucapnya.

Erna Listyaningsih  selaku Unit pengelola Matching Fund Kedaireka berharap proposal diajukan sebanyak-banyaknya, karena total dana hibah dapat mencapai milyaran. Tidak ada target jumlah proposal yang harus diajukan, namun diharapkan partisipasi aktif dari semua dosen untuk meningkatkan kesempatan mendapatkan hibah.

Erna berharap semua dosen dapat mengajukan proposalnya paling lambat pada 27 Januari 2024, karena program ditutup pada 31 Januari 2024. “Unit pengelola akan membantu dalam pendampingan, evaluasi, dan memberikan arahan dari persiapan proposal hingga pelaksanaan program hingga satu tahun ke depan,” ujarnya.

Erna memberikan pesan kepada dosen untuk terus berusaha dan maju, meskipun mungkin menghadapi kendala administrasi yang dapat menyebabkan penolakan proposal. Dosen diingatkan untuk tetap bersemangat dan tidak menyerah, sebagaimana tim sebelumnya yang berhasil lolos di batch 2 setelah gagal di batch 1 2023.

Kepala LPMI Dr. Dessy Hermawan, S.Kep., Ns., M.Kes, sebagai pembicara utama acara tersebut, menjelaskan bahwa agenda hari ini fokus pada pendampingan penyusunan proposal untuk dosen-dosen guna mempersiapkan mereka dalam mendapatkan hibah untuk Program Dana Padanan (Matching Fund) Kedaireka tahun 2024.

Dalam acara ini, kami menyosialisasikan program dan membagikan tips kepada peserta. Kami berbagi pengalaman terkait Program Dana Padanan (Matching Fund) Kedaireka 2023 yang kami dapatkan sebelumnya. Setelah itu, kami akan menilai inovasi atau tema dari para peserta, memberikan coaching clinic, dan memberikan tips untuk memperbaiki proposal agar lebih optimal.

Baca juga: Universitas Malahayati Bandar Lampung Bentuk Tim Mentor Analisis Stunting

“Pendaftaran proposal Program Dana Padanan 2024 Kedaireka Batch 2 dibuka mulai tanggal 20 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024, jadi masih ada waktu untuk kitas egera mengusulkan,” jelasnya.

Dalam berbagi pengalaman, Dr. Dessy Hermawan ingin menekankan dua hal. Pertama, memberikan tips dan trik agar peserta tahu cara mendapatkan hibah dengan mudah. Kedua, mengajak peserta untuk tidak takut mengirim proposal, karena tidak ada yang sempurna. Peserta diingatkan bahwa penilaian terhadap keberhasilan proposal dapat bervariasi, dan kekurangan dapat diatasi di tengah jalan.

Editor: Asyihin

 

1 reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply