Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati Kunjungi Dinas Kesehatan DIY, Penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

YOGYAKARTA (malahayati.ac.id): Sebanyak 30 mahasiswa Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati, yang didampingi oleh sejumlah dosen dan pimpinan fakultas, melakukan kunjungan pendidikan ke Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam rangka agenda Field Trip. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam mengenai penerapan integrasi pelayanan kesehatan primer di DIY, yang telah menjadi model bagi pengembangan sistem kesehatan di Indonesia. Kamis (20/2/2025)

Universitas Malahayati dipimpin oleh Guru Besar Universitas Malahayati, Prof. Dr. Sudjarwo, MS, bersama dengan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), Dr. Lolita Sary, SKM., M.Kes, Ketua Program Studi (Ka. Prodi) Magister Kesehatan Masyarakat, Dr. Samino SH., M.Kes, serta Sekretaris Prodi, Khoidar Amirus, SKM., M.Kes. Kehadiran mereka disambut dengan antusias oleh pihak Dinas Kesehatan DIY yang dipimpin oleh Drg. Pambajun Setyaningastutie, M.Kes, selaku Kepala Dinas Kesehatan DIY.

Drg. Pambajun Setyaningastutie, M.Kes dalam sambutannya menjelaskan tentang implementasi sistem integrasi pelayanan kesehatan primer yang telah berhasil diterapkan di DIY. “Integrasi pelayanan kesehatan primer adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di tingkat pertama, yang mencakup puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya yang saling mendukung. Dengan pendekatan ini, kita dapat mengurangi kesenjangan akses kesehatan, mempercepat proses rujukan, dan memastikan bahwa setiap warga DIY mendapatkan pelayanan yang lebih cepat, tepat, dan terjangkau,” ujar Drg. Pambajun.

Beliau juga mengungkapkan bahwa upaya ini bertujuan untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebih efisien dan merata, yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil. “Kami berharap penerapan sistem ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia,” tambahnya.

Dekan FIK Universitas Malahayati, Dr. Lolita Sary, SKM., M.Kes, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Dinas Kesehatan DIY. “Kami sangat menghargai kesempatan yang diberikan untuk belajar langsung dari pengalaman Dinas Kesehatan DIY dalam menerapkan integrasi pelayanan kesehatan primer. Ini adalah contoh nyata dari kebijakan yang berdampak positif pada kesehatan masyarakat, dan kami berharap dapat mengimplementasikan pelajaran yang kami peroleh dalam pengembangan program pendidikan di Universitas Malahayati,” ucap Dr. Lolita.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Lolita juga menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan sektor kesehatan. “Kami percaya bahwa melalui kerjasama yang lebih erat antara akademisi, pemerintah, dan praktisi kesehatan, kita bisa menciptakan sistem kesehatan yang lebih inklusif dan adaptif. Kunjungan ini memperkuat komitmen kami untuk terus mendalami isu-isu kesehatan masyarakat yang relevan, serta berkontribusi lebih banyak dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia,” tambahnya.

Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati terlihat antusias mengikuti setiap sesi pembelajaran yang diberikan selama kunjungan ini. Para mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai tantangan dan peluang dalam menerapkan integrasi pelayanan kesehatan primer di Indonesia, serta bagaimana kebijakan-kebijakan tersebut dapat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berdiskusi langsung dengan para ahli dan praktisi kesehatan, serta mendapatkan wawasan mengenai praktik-praktik terbaik dalam sistem pelayanan kesehatan yang sudah terintegrasi. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia kesehatan pasca-kelulusan dan dapat berkontribusi dalam meningkatkan sistem pelayanan kesehatan di masa depan.

Sebagai penutup, Dr. Lolita Sary menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini bukan hanya berhenti sebagai kunjungan edukatif, tetapi juga membuka peluang bagi kedua institusi untuk menjalin kerja sama yang lebih erat di masa depan. “Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan DIY dalam mengembangkan penelitian, program-program kesehatan masyarakat, serta pelatihan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan. Kunjungan ini menjadi batu loncatan bagi kami untuk terus mendalami isu-isu kesehatan yang krusial bagi masyarakat,” tutupnya.

Kunjungan ini mendapat sambutan positif dari seluruh pihak yang terlibat, dan diharapkan dapat memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan sektor kesehatan dalam upaya menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia. (gil)

Editor: Gilang Agusman