Sambut IMC Bali 2023, Panitia Gelar Sosialisasi dan Diskusi Kolaborasi Wisata Kesehatan di Universitas Malahayati

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id) : Panitia International Medical Conference (IMC) Bali 2023 menggelar diskusi wahana kolaborasi wisata kesehatan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati di gedung MCC Universitas Malahayati Bandar Lampung, Kamis (22/6/2023).

Panitia IMC 2023, diwakili Jean, menjelaskan bahwa acara ini merupakan sosialisasi kolaborasi wisata kesehatan dalam rangka menyambut International Medical Conference 2023 yang akan diselenggarakan di Bali pada 10 hingga 13 November 2023.

“Sebelumnya, kami juga mengadakan acara serupa di Jakarta dan Bali. Kami telah melakukan roadshow di Bali pada 5 hingga 15 Juni. Selanjutnya, kami melanjutkan kegiatan di Lampung hari ini dan pada 26 Juni di Batam,” jelas Jean.

Jean juga menjelaskan bahwa kegiatan ini akan diadakan di hampir seluruh kota besar di Indonesia karena sifatnya yang internasional. Sosialisasi serupa juga telah dilakukan di Singapura, Australia, dan Amerika.

“Bali merupakan tempat yang ideal untuk menjadi pusat wisata kesehatan di Indonesia, terutama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur,” tambahnya.

Peserta acara ini melibatkan berbagai kalangan dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam bidang wisata kesehatan, tidak hanya dokter, tetapi juga melibatkan para dosen, mahasiswa, perusahaan farmasi, Dinas Pariwisata, dan agensi perjalanan yang berfokus pada pengembangan wisata kesehatan di Indonesia.

Dalam acara tersebut, menghadirkan Dr. dr. Dollar, Sp.KKLP., SH., MH., MM., FIHFAA menyampaikan materi ‘Mengulik Harta Kesehatan Dalam Virgin Coconut Oil’ dan drg. Nurdjamil Sayuti, MARS, FIHFAA dengan materi ‘Praktik Kedokteran Profesional dengan Taat Etik, Hukum, dan Disiplin Profesi’.

Acara ini dipandu Dr. Chyntia Giska Aryunisari, M. Ked(DV)., Sp.DV, hadir juga Wakil Rektor 1 Universitas Malahayati, Muhammad, S.Kom, M.M.

Dikutip dari laman kemendag.go.id., KEK Kesehatan Sanur merupakan kawasan terpadu yang dilengkapi dengan rumah sakit umum dan khusus, hotel dan resor, area komersial, serta fasilitas pendukung lainnya.

Tujuan dari proyek KEK Kesehatan Sanur antara lain menyediakan fasilitas kesehatan kelas dunia yang diharapkan dapat beroperasi penuh pada 2029. (451/**)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply