Optimalisasi Daun Sirih Hijau Sebagai Antiseptik Kewanitaan Dalam Bentuk Sediaan Sabun Daun Sirih di Kelurahan Kebon Jeruk, Bandarlampung
BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati Bandarlampung, melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kota Bandarlampung. Kamis (31/08/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh Rismeliyar., SE (Lurah Kelurahan Kebon Jeruk), Pujiyati (Ketua PKK Kelurahan Kebon Jeruk), Ria., A.Md.Keb (Bidan Puskesmas Kebon Jeruk) dan Serda Fadli Muhammad Fardillah (Babinsa Kelurahan Kebon Jeruk) dengan diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari ibu- ibu PKK, Kader Posyandu dan Kader Posyandu Lansia dari Kelurahan Kebon Jeruk Bandarlampung dan merupakan salah satu Hibah Dikti Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat pada perguruan tinggi swasta (PTS) tahun 2023.
Tim pengabdian masyarakat ini berasal dari 2 Program Studi yaitu Kebidanan dan Farmasi yang terdiri dari Ana Mariza.S.ST.,M.Kes dan Sunarsih.S.SiT.,Bdn.,M.Kes (Prodi Kebidanan) serta apt.Ade Maria Ulfa.,M.Kes (Prodi SI Farmasi) dibantu2 orang mahasiswa Reni Muliyanti (Prodi Farmasi) dan Gusti Ayu Putu Shinta A.P.(Prodi Kebidanan).
Ketua pelaksana Ana Mariza dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menurunkan angka kejadian keputihan di Kelurahan Kebon Jeruk yang cukup tinggi dengan memanfaatkan potensi lokal dalam hal ini daun sirih hijau yang 80%telah ditanam di pekarangan rumah masing-masing warga tetapi belum dimanfaatkan secara optimal.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan Prodi Farmasi sehingga dapat menghasilkan sediaan sabun sirih yang tepat dan berdayaguna. Ade Maria Ulfa sebagai tim pengabdian di bidang farmasi menjelaskan selama ini Masyarakat dalam pembuatan rebusan daun sirih tidak memperhatikan waktu dan suhu perebusan sehingga rebusan yang dihasilkan tidak lagi mengandung senyawa aktif yang berperan sebagai antiseptik untuk mengatasi keputihan.
Lurah Kebon Jeruk, Ibu Rismeliyar., SE juga menyampaikan pada sambutannya bahwa jumlah wanita produktif pada wilayah kerja beliau cukup banyak yaitu 355 wanita usia subur dimana sebagian besar mengalami keputihan. Besar harapan Ibu Lurah dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat dari Universitas Malahayati dapat membantu ibu – ibu tersebut untuk menjaga daerah kewanitaannya menggunakan daun sirih hijau sebagai tanaman obat tradisional yang tepat, murah dan mudah didapatkan tanpa mengeluarkan biaya yang tinggi sehingga angka kejadian keputihan di Kelurahan Kebon Jeruk dapat menurun dengan significan. (gil/humasmalahayatinews)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!