Rektor Universitas Malahayati Jadi Narasumber Stadium Generale di Institut Teknologi Sumatera

Bandar Lampung (malahayati.ac.id): Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr., M.M., menjadi narasumber dalam kegiatan stadium generale yang diadakan Program Studi Teknis Biomedis Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Senin (11/9/2023).

Kegiatan bertema “Trends and Prospects of the Healthcare Industry in Sumatera.” Dihadiri berbagai elemen institusi pendidikan.

Dalam pemaparannya, Rektor Dr. Achmad Farich menyoroti urgensi perkuatan sistem kesehatan sebagai pondasi untuk menciptakan sistem kesehatan yang kuat dan adaptif di tingkat global.

Baca juga: Universitas Malahayati Bandar Lampung Teken Nota Kesepahaman dengan Itera

Dr. Achmad Farich juga mencermati enam pilar utama dalam kerangka kerja sistem kesehatan yang dirancang oleh WHO, yang memiliki relevansi besar dalam konteks industri kesehatan.

Dr. Achmad Farich menggarisbawahi peluang investasi yang menjanjikan di sektor layanan kesehatan, khususnya di Pulau Sumatera, mengingat potensi pasar yang besar dan dukungan pemerintah terhadap layanan kesehatan universal.

Dr. Achmad Farich juga menyoroti peningkatan akses layanan kesehatan yang telah terjadi seiring dengan diterapkannya program layanan kesehatan universal, yang merupakan yang terbesar di dunia.

Baca lainnya: Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati dan JTPI ITERA Sepakati Kerjasama, ini Ruang Lingkupnya

Selain itu, Dr. Achmad Farich mencatat bahwa pemerintah telah melakukan upaya untuk meringankan regulasi guna memberikan insentif kepada investor asing untuk berinvestasi dalam industri kesehatan, termasuk dalam produksi bahan mentah obat-obatan dan pengelolaan rumah sakit.

“Industri layanan kesehatan di Indonesia dianggap sebagai peluang investasi yang menarik, didorong oleh pertumbuhan kelas menengah dan pengenalan layanan kesehatan universal yang telah meningkatkan permintaan dalam berbagai aspek industri, termasuk rumah sakit, obat-obatan, dan peralatan medis,” jelasnya.

Selain aspek investasi, Dr. Achmad Farich juga menekankan pentingnya pemahaman pasar sebelum memasuki bisnis kesehatan.

Dirinya mencatat bahwa dengan meningkatnya infrastruktur layanan kesehatan, pemerintah berharap dapat mengurangi pengeluaran masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri, terutama ke Singapura dan Malaysia.

“Dengan populasi yang besar dan posisi geografis yang strategis, Pulau Sumatera menjadi target menarik bagi investor lokal dan asing yang ingin mengembangkan pelayanan kesehatan berstandar internasional,” ucap Dr. Achmad Farich.

Pada kesempatan tersebut, juga hadir narasumber lainnya, seperti rektor Universitas Abulyatama Aceh, direktur Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin, kepala pusat riset biomedis BRIN, dan direktur PT Gerlink Utama Mandiri. (451/**)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply