Dosen dan Mahasiswa Psikologi Universitas Malahayati Gelar Pengabdian Masyarakat untuk Anak Berhadapan dengan Hukum

BANDARLAMPUNG (malahayati.ac.id): Dosen dan mahasiswa Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang penuh makna di UPTD PKS Insan Berguna. Kegiatan ini menyasar anak berhadapan dengan hukum (ABH) dengan tujuan membangun kesejahteraan psikologis melalui pendekatan terapi psikologis, asesmen kecerdasan, dan sesi pendampingan. Kamis (27/2/2025).

Acara ini melibatkan dosen psikologi, serta mahasiswa Psikologi angkatan 2022 dan 2023, yang secara aktif berinteraksi dengan anak-anak ABH dalam serangkaian kegiatan edukatif dan terapeutik.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari pihak UPTD PKS Insan Berguna, yang menyambut baik inisiatif dari Universitas Malahayati dalam mendampingi anak-anak yang menghadapi tantangan hukum.

Selanjutnya, dosen Prodi Psikologi, Octa Reni Setiawati, S.Psi., M.Psi, memberikan prolog mengenai kesejahteraan mental, dengan fokus pada isu pornografi, seks bebas, dan penyalahgunaan narkoba. Materi ini disampaikan untuk meningkatkan pemahaman ABH tentang dampak psikologis dari perilaku berisiko serta memberikan wawasan tentang bagaimana mereka dapat mengelola diri dengan lebih baik.

Untuk mengukur kondisi psikologis anak-anak, tim psikologi Universitas Malahayati melakukan pretest kesejahteraan psikologis, yang bertujuan untuk memahami kondisi awal mereka sebelum diberikan intervensi melalui aktivitas menyenangkan dan edukatif.

Setelah pretest, mahasiswa psikologi mengajak ABH bermain games tebak karakter, yang dirancang untuk meningkatkan kerja sama tim, kepercayaan diri, dan interaksi sosial. Anak-anak dibagi menjadi tiga kelompok dan secara bergantian memperagakan karakter yang diberikan oleh mahasiswa psikologi.

“Gamesnya seru bang, bikin kita seneng, kerja sama tim juga sama kepercayaan satu sama lain bang,” ujar salah satu peserta ABH dengan antusias.

Setelah permainan, peserta dan mahasiswa melakukan diskusi reflektif mengenai pembelajaran yang diperoleh dari game tersebut. Diskusi ini bertujuan untuk menggali pemahaman anak-anak terhadap konsep kebersamaan, kepercayaan, dan tanggung jawab, yang penting dalam membangun pola pikir positif dan sehat.

Kegiatan berlanjut dengan post-test untuk melihat apakah ada perubahan dalam kesejahteraan psikologis anak-anak setelah mengikuti aktivitas sebelumnya.

Selanjutnya, dilakukan asesmen kecerdasan menggunakan beberapa alat tes psikologi yang telah disiapkan. Anak-anak kemudian menjalani sesi wawancara dengan dosen psikologi secara bergantian. Pendekatan ini bertujuan untuk memahami lebih dalam kondisi emosional, kognitif, serta aspek sosial mereka, yang nantinya dapat menjadi dasar untuk intervensi lebih lanjut.

Sebagai penutup, tim pengabdian masyarakat dari Universitas Malahayati memberikan makanan dan bingkisan kepada anak-anak ABH sebagai bentuk kepedulian menjelang bulan suci Ramadan 2025. Momen ini menjadi saat penuh kehangatan, di mana para peserta dapat merasakan kebersamaan dan kepedulian dari lingkungan sekitar.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi anak-anak ABH, tetapi juga menjadi pembelajaran berharga bagi mahasiswa dan dosen psikologi. Melalui interaksi langsung dengan ABH, mereka dapat memahami lebih dalam tantangan psikologis yang dihadapi oleh anak-anak yang berkonflik dengan hukum, serta bagaimana memberikan dukungan yang tepat untuk membantu pemulihan mereka.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi program berkelanjutan, yang terus memberikan manfaat bagi ABH dalam aspek mental, emosional, dan sosial, serta membantu mereka untuk dapat beradaptasi dan kembali ke masyarakat dengan lebih sehat dan produktif.

Dengan adanya inisiatif seperti ini, Universitas Malahayati terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan pendampingan psikologis untuk masa depan yang lebih baik. (gil)

Editor: Gilang Agusman